Sistem kasta sendiri dalam dinamika kehidupan masyarakat India memang sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka. Di India ada 5 tingkatan kasta yang mana kasta ini sudah memiliki perannya masing-masing. Pertama ada kasta tertinggi, yakni kasta Brahmana. Kasta Brahmana biasanya diisi oleh para pemuka agama dan guru-guru di sekolah maupun perguruan tinggi. Kemudian yang kedua ada Kasta Khsatriyas yang diisi oleh prajurit dan para elite politik. Ketiga ada Kasta Vaishyas yang diisi oleh para pedagang, nelayan, dan petani. Keempat ada Kasta Shudras yang diisi oleh para buruh, dan yang paling terakhir sekaligus kasta yang terendah adalah Kasta Dalits. Kasta Dalits biasanya berisi para gelandangan, dan gelandangan. Tak jarang, Kasta Dalits sering dipandang sebelah mata dan tak jarang pula mereka dianggap terlahir untuk dieksploitasi.
(Source: BBC )
Masyarakat India hingga saat ini masih tetap mempertahankan budaya kasta tersebut. Meskipun realitanya budaya ini banyak mengundang kontroversi dan diskriminasi. Namun dalam kacamata lain, kita bisa melihat bahwa konsep kasta ini sangat bertentangan dengan ajaran konsep Hindu yang berbunyi “Vasudaiva Katumbhakam” yang mana maknanya ialah “seisi bumi merupakan saudara”. Lalu, dari manakah sistem kasta ini bermula?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Claude Meillassoux dengan judul are there castes in india,kasta sendiri tak lain berasal sistem yang dibuat oleh pemerintah kolonial Inggris. Kolonial Inggris menciptakan sistem kasta ini bertujuan untuk mempermudah sistem Kelola administrasi pada zaman kolonial dahulu. Selain itu, Susan Bayly, dalam tulisannya yang berjudul caste, society and politics in India from the Eighteen Century to The Modern Age memandang kasta juga berperan dalam dinamika ekonomi dan politik India pada zaman kolonial. Pada zaman tersebut kasta juga sering dipakai alat untuk kepentingan politik, baik itu oleh pemerintah kolonial maupun masyarakat Hindu sendiri. Penggunaan kasta ini pun semakin menguat, hingga pada akhirnya menimbulkan konflik yang awalnya hanya berkutat pada antar penganut Hindu lalu, kemudian berkembang pada permasalahan agama dan kasta. Oleh karena itu, Meillassoux sendiri menganggap bahwa sistem kasta yang masih ada saat ini di India sejatinya tidak benar-benar berasal dari ajaran agama Hindu, namun berasal dari pemerintah kolonial. Sayangnya, walaupun sistem ini memiliki potensi konflik yang sangat besar, masyarakat Hindu di India masih tetap mempertahankan sistem ini dalam kehidupan mereka. Bahkan parahnya sistem ini dianggap sebagai bagian dari tradisi dan budaya mereka. Tak jarang pula, bahwa sistem ini sering mendapat dukungan oleh beberapa elite politik disana, walaupun mereka tahu bahwa sistem ini sering menjadi konflik sipil di India.
Masyarakat India tentunya juga tak diam akan hal ini. atas dasar kemanusiaan, selama dua abad mereka berusaha untuk menghapus sistem ini. Salah satu tokoh besar yang melawan sistem kasta ini adalah Mahatma Gandhi. Sembari melawan penjajahan Inggris, Gandhi juga berupaya berupaya menghapus diskriminasi kasta dalam kehidupan masyarakat India. Dalam usahanya tersebut, Gandhi meminta India untuk memberikan hak yang sama pada setiap orang tanpa memandang kasta dan agama. Bahkan Gandhi juga secara terang-terangan membela Kasta Dalits yang sering diperlakukan seperti layaknya hewan. Namun Gandhi sendiri tewas ditembak oleh seorang nasionalis Hindu yang tidak suka dengan ajaran dan konsep perlawanannya. Selain Gandhi, pemerintah India dengan Jawaharlal Nehru juga berupaya membuat kebijakan sekuler untuk membentuk tatanan kehidupan masyarakat India yang bebas konflik agama dan kasta. Tetapi sayangnya kebijakan ini juga tak mampu membendung tradisi kasta yang ada di India. Hal tersebut disebabkan karena kasta sendiri sudah dianggap sebagai sebuah konsep “alami” yang sudah menyatu dalam kehidupan masyarakat India yang tak lekang oleh zaman. Kasta juga sering dipakai sebagai alat untuk kepentingan politik dan ekonomi oleh golongan-golongan yang mempunyai kasta tinggi, seperti Brahmana dan Kshatriyas.
(Salah satu kehidupan masyarakat berkasta Dalits yang masih banyak dijumpai di India hingga saat ini. CNN)
Hingga akhirnya, kasta dan Hindu tetap akan menjadi bagian dalam dinamika kehidupan masyarakat India. Meskipun pemerintah India sudah banyak membuat regulasi agar dapat memenuhi hak seluruh masyarakat India, namun tetap saja regulasi ini masih kurang diterapkan oleh seluruh kalangan masyarakat. Hinduisme dan kasta pada hakikatnya saat ini sudah menjadi kesatuan dalam kehidupan masyarakat India. Konsep kasta sendiri memang sudah ada dalam ajaran Hindu sejak ribuan tahun. Namun apa yang terjadi di India sekarang pada dasarnya banyak dipengaruhi oleh pemerintah kolonial. Mengingat Hindu sendiri mengajarkan konsep “seisi bumi merupakan saudara” atau yang disebut Vasudaiva Katumbhakam”.
Sumber
Oleh: Fajri Adha, Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang
Komentar
Posting Komentar